Global Warming

 Gracia Theofanny

Akuntansi 2020

Universitas Koperasi Indonesia




Beberapa tahun ini, tingkat pemanasan global mengalami kenaikan, hal ini dapat kita rasakan melalui suhu udara yang sering panas, temperature udara beberapa kali menunjukan suhu dalam skala derajat celcius yang tinggi. Pada bulan mei kemarin, muncul kabar mengenai suhu ekstrem yang terjadi di beberapa negara di dunia, contohnya terjadi di India, akibat gelombang panas yang memicu suhu panas ekstrem mencapai 45 derajat celcius, suhu panas ini menyebabkan aspal meleleh dan menempel pada ban kendaraan. Di Indonesia juga terdampak gelombang panas, khusunya Bandung, seperti yang diketahui banyak orang, bahwa Bandung merupakan tempat yang sejuk. Namun, akibat dari suhu ekstrem ini menyebabkan wilayah Bandung terasa panas lebih dari biasanya.

Sekarang ini banyak sekali masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor ketika berpergian. Baik berangkat ke kantor, ke sekolah, berwisata dengan keluarga dan banyak lagi. Asap yang dikeluarkan dari knalpot kendaraan membuat polusi udara, karena asap knalpot mengandung karbon monoksida. Selain itu, saat ini banyak wilayah yang menjadi kawasan industri, sehingga banyak sekali pabrik-pabrik yang didirikan untuk produksi. Pabrik-pabrik ini yang seringkali menghasilkan limbah sekaligus asap dari proses pembakaran yang dilakukan oleh mesin-mesin produksi, limbah yang dihasilkan mencemarkan air di lingkungan sekitar pabrik, dan asap yang dihasilkan menjadi tambahan polusi udara. Akibat dari banyaknya volume kendaraan dan volume industri khususnya manufaktur menambah polusi udara dan sirkulasi udara yang mengandung oksigen semakin sedikit.

Berdasarkan hal-hal diatas akan menimbulkan satu masalah yaitu Pemanasan Global atau yang disebut dengan Global Warming. Adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari pemanasan global diantaranya dengan mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor, dengan menggunakan sepeda, menggunakan kendaraan umum untuk transportasi bekerja atau bersekolah atau berwisata, saat ini juga banyak dikembangkan penggunaan Biodiesel sebagai pengganti BBM, pada perusahaan besar menerapkan manajemen lingkungan yang baik dengan tata Kelola yang baik sehingga lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitar yang kemungkinan terdampak dari produksi pabrik tersebut, dan yang harus dilakukan adalah melakukan penanaman Kembali pohon-pohon, karena dengan banyaknya pohon, sirkulasi udara yang penuh oksigen bisa terjadi dengan baik, pohon menyerap karbon dioksida dan memprosenya dengan mengeluarkan oksigen sekaligus membuat udara lingkungan menjadi sejuk dan segar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Program Beasiswa Bank Indonesia

Pahami Apa Itu TD Valas DHE, Instrumen Operasi Moneter Bank Indonesia

Penting! Cara Bertahan Hidup di Suhu Bumi yang sedang Labil